Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keunikan Rumah Adat Tradisional Laikas Suku Tolaki Sulawesi Tenggara

Keunikan-Rumah-Adat-Tradisional-Laikas-Suku-Tolaki-Sulawesi-Tenggara
Keunikan Rumah Adat Tradisional Laikas Suku Tolaki Sulawesi Tenggara Keunikan-Rumah-Adat-Tradisional-Laikas-Suku-Tolaki-Sulawesi-Tenggara

Rumah Adat Laikas adalah rumah adat Suku Tolaki dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Suku tolaki, yaitu suku adat yang tinggal sekitar kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka dan Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Utara.

Rumah adat Laikas  atau yang juga dikenal dengan Malige merupakan rumah adat Provinsi Sulawesi Tenggara yang pada umumnya berbentuk panggung, besar dan megah. Bentuk rumah adat laikas adalah persegi panjang layaknya istana raja.

Uniknya rumah adat laikas atau malige ini tidak menggunakan bahan logam seperti paku, akan tetapi rumah adat laikas atau malige ini menggunakan bahan 100% dari alam yaitu  kayu dan atapnya terbuat dari rumbai alang-alang/nipah. Balok kayu digunakan sebagai tiang, sedangkan dinding  badan rumah dari papan. Sedangkan untuk menyatukan semua bahan bangunan digunakan pasak kayu atau serat kayu.


Fungsi Rumah Adat Tradisional Laikas Sulawesi Tenggara

Bagian depan rumah adat Laika diibaratkan sebagai tangan kanan dan kiri dan tengahnya sebagai dagu. Sedangkan bagian tengah rumah diibaratkan sebagai dua lutut dan tengahnya sebagai tali pusar. Pada bagian belakang rumah diibaratkan sebagai dua kaki kiri dan kanan dengan bagian tengah sebagai alat vitalnya.

Rumah adat laikas malige ini dibuat panggung yang biasanya bisa terdiri dari 3 - 4 lantai. Bagian kolong rumah adat laikas dipergunakan untuk menyimpan binatang ternak seperti ayam / babi.
Lantai pertama dan kedua digunakan tempat tinggal oleh raja dan permaisuri, lantai ketiga untuk penyimpanan benda pusaka, dan lantai keempat digunakan untuk semedi atau beribadah. Sedangkan pada bagian kiri dan kanan lantai kedua terdapat ruangan khusus yang dipergunakan untuk menenun pakaian / kain tradisional yang disebut bone

Struktur Rumah Adat Tradisional Laikas Sulawesi Tenggara

Rumah adat Laika dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian bawah/kolong, bagian tengah dan bagian atas.
Bagian bawah/kolong merupakan aplikasi dari dunia bawah  dimana pada bagian bawah atau kolong ini sengaja dibuat untuk berbagai keperluan, seperti tempat menyimpan binatang ternak, tempat menyimpan alat-alat pertanian, selain tempat penyimpanan, dengan adanya kolong, lantai rumah dapat menjadi lebih dingin dengan adanya aliran udara, dapat menghindari terbenamnya rumah akibat banjir, tempat bersantai dan juga menghindari masuknya binatang liar ke dalam rumah.

Bagian tengah pada rumah adat mewakili dunia tengah sebagai falsafah perwujudan alam semesta. Sedangkan bagian atas rumah berguna sebagai tempat utama untuk beraktifitas.

Bagian loteng atau bagian atas diibaratkan sebagai punggung manusia dan tiang penyangganya diibaratkan sebagai tulang punggung manusia. Sedangkan pada bagian atap adalah rambut atau bulu yang diibaratkan sebagai muka dan panggul manusia.

Rumah adat Laika terdiri dari beberapa macam

1. Laika Mbu’u (rumah induk atau rumah pokok)
Laika mbu’u (di konawe), laika raha (di mekongga/kolaka), memiliki arti rumah pokok. Julukan rumah pokok diberikan karena Laika Mbu’u memiliki bentuk lebih besar daripada rumah biasa. Rumah ini biasanya dibangun dipinggir kebun atau ladang menjelang dimulainya masa panen dan rumah ini biasanya ditinggali oleh beberapa keluarga.

2. Laika Landa (rumah di kebun)
Laika landa, yaitu rumah ini dibangun ditengah atau dipinggir kebun. Rumah ini ditinggali oleh satu keluarga selama proses panen dan pengolahan hasil kebun sampai dengan selesai. Setelah selesai masa panen dan padi disimpan di dalam lumbung padi, maka rumah ini tidak ditinggali lagi.

3. Laika Patande
Laika patande adalah rumah yang dibangun ditengah-tengah kebun sebagai tempat peristirahatan. Ukuran rumah ini lebih mungil dibandingkan laika landa.

4. Laika Kataba
Laika kataba merupakan jenis rumah papan. Material bangunannya terdiri dari balok dan papan. Rumah ini dibangun menggunakan sandi atau kode tertentu.

5. Laika Sorongga atau Laika Nggoburu (Rumah penguburan)
Laika sorongga atau laika nggoburu merupakan rumah makam bagi raja (mokole/sangia) pada masa lalu di kerajaan Konawe atau rumah makam bagi keluarga raja. Rumah tersebut ditinggali dan dijaga oleh para budak dan keluarganya.

6 Laika Mborasaa (Rumah pengayauan)
Laika Mborasaa merupakan rumah yang dibangun pada tempat tertentu sebagai tempat berjaga dan tempat beristirahat bagi orang-orang yang telah melaksanakan tugas mengayau (penggal kepala) ke beberapa tempat di daerah sulawesi tenggara.

7. Laika wuta
Laika wuta merupakan rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang berukuran lebih kecil dari laika landa dan memiliki bentuk atap seperti rumah jengki.

8. Laika Walanda (rumah panjang gaya arsitek Belanda)
Laika Walanda merupakan rumah panjang yang disebut juga rumah pesanggrahan yaitu rumah yang digunakan oleh orang-orang Belanda untuk bersantai seperti berdansa ataupun berpesta. Pada ruang tengah sepanjang rumah ini terdapat ruang kosong, sedangkan dibagian kiri dan kanan rumah terdapat ruang istirahat yang lantainya setinggi pinggang dan berpetak-petak. Rumah ini memiliki bentuk seperti asrama memanjang.

9. Laika Mbondapo’a
Laika Mbondapo’a merupakan jenis rumah panggung yang digunakan sebagai tempat memanggang kopra. Bentuk bangunannya seperti rumah jengki yang tidak memiliki dinding (orini). Lantainya sedikit lebih tinggi dari dasar tanah. Pada saat proses pemanggangan, rumah panggung ini ditutupi oleh daun kelapa sambil dipanaskan dengan membuat api di bagian bawahnya.

Demikian Keunikan Rumah Adat Tradisional Laikas Suku Tolaki Sulawesi Tenggara, semoga informasi seputar Rumah Adat Tradisional Sulawesi Tenggara ini bermanfaat, jangan lupa share di google plus dan berkomentar dan berkunjung kembali