Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keunikan Sejarah Tari Saman dan Gerakan Tarian Saman Tradisional Aceh

Keunikan-Sejarah-Kesenian-Tari-Saman-dan-Gerakan-Tarian-Saman-Tradisional-Aceh
Keunikan Sejarah Tari Saman dan Gerakan Tarian Saman Tradisional Aceh https://www.senibudayawisata.com/2018/02/Sejarah-Tari-Saman-dan-Gerakan-Tarian-Saman-Tradisional-Aceh.html

Gerakan Tari Saman AcehTari Saman adalah Gerakan tarian asli tradisional Suku Gayo yang berasal dari Aceh dan Tari Saman suku gayo aceh ini biasanya ditampilkan oleh masyarakat Suku Gayo saat merayakan peristiwa-peristiwa penting dan besar dalam adat Suku Gayo hingga tarian saman juga ditampilkan dikala ada acara perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dari keunikan Gerakan Tari Saman ini membawa Tari Saman Aceh mendunia ke Luar negeri / mancanegara.

Tari saman sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu daftar budaya tradisional warisan dari Aceh yang terdapat pada sidang ke-6 komite antar pemerintah atas perlindungan warisan budaya kultur pada pertemuan UNCESCO di bali, tepatnya pada tanggal 24 November 2011.

Sejarah Tari Saman

Tari saman diciptakan oleh Syekh Saman, yaitu seorang ulama yang berasal dari suku Gayo Aceh bagian Tenggara pada abad ke-14 masehi, karena itulah mengapa tarian tradisional khas Suku Gayo tersebut diberi nama Tari Saman hingga saat ini.

Diantara pelbagai ragamnya seni tari adat tempat dari pelbagai suku-suku di Indonesia, tari saman ini yaitu salah satu dari sekian banyak tari adat yang tergolong unik. Keunikan tari saman ini tidak cuma nampak dari pada pola gerakan para penarinya, melainkan juga pada keharmonisasian paduan suara dan lagu yang menyertainya.

Kala itu Tari Saman merupakan salah satu media dakwah yang menyebarkan agama Islam disana dengan Tarian Saman tergabung nilai-nilai keagamaan seperti sopan santun, pendidikan, kebersamaan, kepahlawanan dan kekompakan.


Lagu dan syair Tari Saman 

Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi menjadi 5

1.Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
2.Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
3.Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4.Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
5.Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, Syekh Saman mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya .

Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Keunikan Penari Tari Saman

Tari Saman dipandu oleh pemimpin yang layaknya seorang Syekh, para penari dan pemandu tersebut harus kompak dan bekerja sama satu dengan yang lain, agar dapat menciptakan dan menghasilkan gerakan yang baik dan harmonis.

Tarian saman biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun pada umumnya penari Saman kurang lebih ada 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.

Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.


Keunikan Pakaian Kostum Tari Saman

Kostum para penari Saman juga memiliki keunikan tersendiri, pada kostum penari Saman terdapat tiga bagian, yaitu bagian kepala, badan, dan tangan

1.Bagian kepala : teleng bulung atau tengkuluk kain kotak hitam besar empat persegi, disulam dengan menggunakan benang seperti baju dan suntimng kepies.
2.Bagian badan : baju pokok atau baju kerawang, celana dan kain sarung.
3.Bagian tangan : topeng gelang satu tangan yang berwarna, warna tersebut diyakini memiliki nilai-nilai tertentu seperti identitas , serta menunjukkan rasa kebersamaan dan kekompakan para penari Tari Saman tersebut.

Demikian Keunikan Sejarah Tari Saman dan Gerakan Tarian Saman Tradisional Aceh