Keunikan Sejarah Tari Merak dan Gerakan Tarian Merak Tradisional Daerah Jawa Barat
Keunikan Sejarah Tari Merak dan Gerakan Tarian Merak Tradisional Daerah Jawa Barat
Gerakan Tari Merak - Tari Merak adalah Jenis Tarian tradisional Jawa Barat yang terinspirasi dari gerakan burung merak yang indah dan elok juga memiliki keindahan dari corak warna burung merak .
Seni budaya Tarian Merak Tradisional Daerah Jawa Barat ini sangat populer dan terkenal setelah gerakan tari jaipongan. Tari Merak diciptakan oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.
Dalam pertunjukan Kesenian Budaya Tari Merak ini memiliki ciri dari pakaian yang dipakai penarinya yang memiliki motif seperti bulu merak.
Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam.
Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan dan juga penari tari merak selalu memakai mahkota yang dipasang di kepalanya
Tari Merak ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya diiringi dengan lagu gending yang membuat tarian merak semakin indah dan menarik untuk di tonton
Tari Merak tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi tari merak asal jawa barat ini juga terkenal di luar negeri sehingga tari merak merupakan aset nasional yang sangat berharga bagi kebudayaan Indonesia
Sejarah Tari Merak
Adalah Raden Tjetjep Somantri yang telah menciptakan gerakan Tari Merak yang terinspirasi dari gerakan burung merak jantan yang mengembangkan bulu ekornya ketika ingin memikat burung merak betina.
Seiring perkembangan jaman, Tari Merak asal pasundan Jawa Barat ini mengalami perubahan dari gerakan aslinya setalah ditambahkan beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi asli oleh Dra. Irawati Durban Arjon .
Gerakan Tarian Merak
Jenis-jenis gerakan dasar adalah :
Bagian kepala :
galier (galier adalah gerakan yang memutarkan kepala
gilek (gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
Bagian tangan :
1. ukel (ukel adalah gerakan memutarkan tangan)
2. selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian).
3. tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).
4. capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).
5. nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh).
6. lontang kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian).
Bagian kaki :
1. duduk deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)
2. seser (seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
3. sirig (sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan).
Bagian gabungan: mincid (mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan Kaki dan di gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun Sebaliknya).
Kostum Tari Merak
Pakaian yang dipakai oleh penari tari merak memiliki motif seperti bulu merak.
Adapun properti yang digunakan dalam tarian merak ini adalah sebagai berikut :
1. Mahkota
Mahkota merupakan salah satu properti yang digunakan oleh penari tari merak di atas kepalanya. Mahkota ini juga kerap disebut dengan sebutan siger.
2. Garuda Mungkur
Garuda mungkur merupakan sebuah hiasan yang digunakan pada kepala bagian belakang yang berbentuk menyerupai seperti kepala burung merak.
3. Sesuping
Sesuping merupakan bagian dari kostum tarian merak yang berfungsi sebagai hiasan di telinga penari.
4. Apok
Apok merupakan sebuah kain yang digunakan melingkar pada bagian bawah leher dan menutupi dada penari.
5. Baju Atas
Baju atas merupakan pakaian yang menutup dada penari, bisa dibilang mirip dengan kemben. Bedanya terdapat pada corak dan warnanya yang dibuat sedemikian rupa mirip dengan bulu burung merak.
6. Sayap
Sayap merupakan sebuah kain yang menyerupai selendang yang berfungsi untuk mendeskripsikan bahwa pakaian tersebut merupakan kostum yang menggambarkan seekor burung merak.
7. Sabuk
Sabuk merupakan kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang serta untuk mengencangkan busana merak.
8. Sampur
Sampur merupakan aksesoris yang terbuat dari bahan tisue menyerupai seperti burung merak.
9. Kilat Bahu
Kilat bahu merupakan sebuah gelang yang digunakan pada bagian bahu sebagai aksesoris dalam menarikan tarian merak.
10. Gelang
Gelang merupakan aksesoris yang digunakan pada pergelangan tangan penari. Biasanya berbentuk lingkaran bewarna-warni senada dengan kostum yang digunakan.
11. Rok
Rok merupakan bagian bawahan dari kostum tarian merak yang sangat identik dengan corak serta warna menyerupai burung merak.
Demikian Sejarah Kesenian Budaya Tari Merak Pasundan Tarian Merak Tradisional Daerah Jawa Barat, yang wajib kita lestarikan sebagai budaya nasional
Gerakan Tari Merak - Tari Merak adalah Jenis Tarian tradisional Jawa Barat yang terinspirasi dari gerakan burung merak yang indah dan elok juga memiliki keindahan dari corak warna burung merak .
Seni budaya Tarian Merak Tradisional Daerah Jawa Barat ini sangat populer dan terkenal setelah gerakan tari jaipongan. Tari Merak diciptakan oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.
Dalam pertunjukan Kesenian Budaya Tari Merak ini memiliki ciri dari pakaian yang dipakai penarinya yang memiliki motif seperti bulu merak.
Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam.
Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan dan juga penari tari merak selalu memakai mahkota yang dipasang di kepalanya
Tari Merak ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya diiringi dengan lagu gending yang membuat tarian merak semakin indah dan menarik untuk di tonton
Tari Merak tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi tari merak asal jawa barat ini juga terkenal di luar negeri sehingga tari merak merupakan aset nasional yang sangat berharga bagi kebudayaan Indonesia
Sejarah Tari Merak
Adalah Raden Tjetjep Somantri yang telah menciptakan gerakan Tari Merak yang terinspirasi dari gerakan burung merak jantan yang mengembangkan bulu ekornya ketika ingin memikat burung merak betina.
Seiring perkembangan jaman, Tari Merak asal pasundan Jawa Barat ini mengalami perubahan dari gerakan aslinya setalah ditambahkan beberapa koreografi ke dalam Tari Merak versi asli oleh Dra. Irawati Durban Arjon .
Gerakan Tarian Merak
Jenis-jenis gerakan dasar adalah :
Bagian kepala :
galier (galier adalah gerakan yang memutarkan kepala
gilek (gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
Bagian tangan :
1. ukel (ukel adalah gerakan memutarkan tangan)
2. selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian).
3. tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).
4. capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).
5. nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh).
6. lontang kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian).
Bagian kaki :
1. duduk deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)
2. seser (seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
3. sirig (sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan).
Bagian gabungan: mincid (mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan Kaki dan di gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun Sebaliknya).
Kostum Tari Merak
Pakaian yang dipakai oleh penari tari merak memiliki motif seperti bulu merak.
Adapun properti yang digunakan dalam tarian merak ini adalah sebagai berikut :
1. Mahkota
Mahkota merupakan salah satu properti yang digunakan oleh penari tari merak di atas kepalanya. Mahkota ini juga kerap disebut dengan sebutan siger.
2. Garuda Mungkur
Garuda mungkur merupakan sebuah hiasan yang digunakan pada kepala bagian belakang yang berbentuk menyerupai seperti kepala burung merak.
3. Sesuping
Sesuping merupakan bagian dari kostum tarian merak yang berfungsi sebagai hiasan di telinga penari.
4. Apok
Apok merupakan sebuah kain yang digunakan melingkar pada bagian bawah leher dan menutupi dada penari.
5. Baju Atas
Baju atas merupakan pakaian yang menutup dada penari, bisa dibilang mirip dengan kemben. Bedanya terdapat pada corak dan warnanya yang dibuat sedemikian rupa mirip dengan bulu burung merak.
6. Sayap
Sayap merupakan sebuah kain yang menyerupai selendang yang berfungsi untuk mendeskripsikan bahwa pakaian tersebut merupakan kostum yang menggambarkan seekor burung merak.
7. Sabuk
Sabuk merupakan kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang serta untuk mengencangkan busana merak.
8. Sampur
Sampur merupakan aksesoris yang terbuat dari bahan tisue menyerupai seperti burung merak.
9. Kilat Bahu
Kilat bahu merupakan sebuah gelang yang digunakan pada bagian bahu sebagai aksesoris dalam menarikan tarian merak.
10. Gelang
Gelang merupakan aksesoris yang digunakan pada pergelangan tangan penari. Biasanya berbentuk lingkaran bewarna-warni senada dengan kostum yang digunakan.
11. Rok
Rok merupakan bagian bawahan dari kostum tarian merak yang sangat identik dengan corak serta warna menyerupai burung merak.
Demikian Sejarah Kesenian Budaya Tari Merak Pasundan Tarian Merak Tradisional Daerah Jawa Barat, yang wajib kita lestarikan sebagai budaya nasional